Selasa, 29 Agustus 2017
Sejarah Kampung Cipicung
SEJARAH KAMPUNG CIPICUNG
Cipicung berasal dari dua kata yaitu “Cai” dan “Picung”, yang artinya “Cai” berarti “Air” dan “Picung” yang berarti “Pancuran”. Alasannya, karena masyarakat dulu rata-rata memakai air pancuran yang berasal dari pegunungan yang mengalir ke sawah, dan karena masyarakat dulu juga tidak menggunakan mesin air. Maka dari itu nama “Cipicung” pun lahir.
Kesenian atau kebudayaan di kampung Cipicung sejak dulu adalah Ujungan dan Pencak silat. Ujungan adalah sebutan dari seni benjang pada zaman dulu, arti ujungan adalah mengadu kekuatan menggunakan kayu rotan, dengan perkembangan zaman dan waktu, masyarakat pun menyebutnya dengan sebutan seni benjang. Alasan Cipicung sejak dulu memakai kesenian benjang dan pencak silat karena turun temurun dari nenek moyang. Warga cipicung tidak ingin kebudayaannya punah atau dilupakan oleh warga-warga yang sekarang,dan sampai sekarang warga Cipicung terus melestarikan kesenian benjang dan juga pencak silat.
Mata pencaharian warga Cipicung dari sejak dulu adalah bertani dan berjualan. Alasannya karena banyaknya persawahan, lahan pertanian, dan ladang yang sangat luas tanahnya pun sangat subur dan cocok untuk bertani. Hasil pertanian tersebut langsung dijual ke pasar-pasar terdekat ada juga pasar-pasar yang jauh.
Data Narasumber
Nama : Abah Aceng
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 16 Agustus 1950
Umur : 67 tahun
Alamat : Jln Cigending Cipicung RT 02
RW 04
TUGAS SEJARAH
Nama kelompok :
- Dina Rosmanah
- Elsa Meylani
- Ilham Saeful Firdaus
- Riva Rindiantika
- Rizaludin
- Siti Aisyah
- Siti Haeroni
- Via Nur’aeni
- Yani
Komentar
Posting Komentar